6 komentar:
- Anonymous said...
-
bismillah..
- May 31, 2010 at 9:57 PM
- psipddk3sks said...
-
(UAS)1. Fadhila, coba uraikan salah satu pengalamanmu yang paling berkesan dalam mengikuti perkuliah psikologi pendidikan berdasarkan salah satu teori psikologi pendidikan yang relevan
sh - June 3, 2010 at 5:25 AM
- 09.057 fadhilla azwani said...
-
Menurut saya, salah satu pengalaman yang paling berkesan dalam mengikuti proses perkuliahan psikologi pendidikan adalah saat berdiskusi secara online mengenai jurnal dengan teman-teman sekelompok saya (beranggota 5 orang) dengan cara chating via gtalk. Pada proses diskusi ini, selain telah menjalani proses pembelajaran online yang berbasis menulis yaitu dengan chatting, kami juga menjalani proses belajar dengan pendekatan konstruktivis sosial.
Untuk proses pembelajaran online, yaitu kami selaku peserta didik ditugaskan mencari dan mempelajari jurnal mengenai materi yang sedang dipelajari yaitu pendidikan anak usia dini dan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus dan kemudian mendiskusikannya via gtalk. Proses ini merupakan salah satu alat dalam pembelajaran online yaitu chat room. Chat room ideal untuk diskusi kelas atau sesi belajar. Jadi, proses yang saat itu kami lakukan adalah chat room dalam tipe kelompok sosial, dilakukan dalam kelompok kecil yang ideal, dan kemudian mengirim transkrip kepada dosen sebagai pendidik untuk me-riview diskusi yang dilakukan.
Untuk pendekatan konstruktivis sosial yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikonstruksi secara bersama (mutual). Dalam pendekatan ini, keterlibatan diskusi dengan orang lain akan memberikan kesempatan bagi saya dan juga teman-teman sekelompok saya untuk dapat mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mengenai materi yang didiskusikan. Saat pemikiran saya bertemu dengan pemikiran teman sekelompok saya yang lainnya, dan juga saat kami bertukar pendapat untuk mencari pemahaman bersama, akan membantu perkembangan pemikiran kami. Dalam hal ini, pembelajaran kooperatif juga terjadi, yaitu kami (tergabung dalam 1 kelompok) bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam belajar, sehingga dapat bertukar pendapat dan mendiskusikan jawaban dan kesimpulan yang benar. Kemudian, dalam kelompok seperti ini juga dapat menambah motivasi. - June 4, 2010 at 10:33 PM
- 09.057 fadhilla azwani said...
-
Hal ini mengacu pada perencanaan, yaitu dimana seorang pengajar (dalam hal ini dosen) membuat suatu perencanaan instruksional berupa pen-deliverian nilai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dengan strategi yang sistematik dan tertata. Setiap pengajar perlu melakukan perencanaan ini untuk menentukan seperti apa da bagaimana proses pembelajaran terjadi.
Pada kasus keterlambatan atau belum terlaksananya proses sesuai dengan hal yang dirancanakan merupakan kesalahan yang seharusnya tidak terjadi dalam sebuah perencanaan konstruksional, karena dalam menentukan sebuah perencanaan, sang pengajar juga menentukan berbagai aspek, yaitu:
• Apa yang harus dicapai,
• Perencanaan kegiatan,
• Prioritas,
• Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan,
• Jadwal, dan
• Fleksibel, yaitu penanganan situasi tak terduga.
Jadi, saat perencanaan instruksional ini mulai disusun, maka aspek-aspek diatas harus dipikirkan secara matang agar rencana yang disusun dapat berjalan lancar.
Dalam hal ini, Bu Dina membuat suatu jadwal mengenai periode-periode tugas, seperti contohnya tugas pertama periode 3 s/d 12 Feb 2010, dan juga telah direncanakan jadwal untuk masa penilaian yaitu berjalan 5 hari dari tanggal 12 s/d 16 Feb 2010. Dalam perencanaan konstruksional, seharusnya ke-6 aspek diatas harus sudah dipikirkan agar jadwal yang telah ditentukan tidak dilanggar.
Namun, ditinjau dari segi fleksibilitas, memang memungkinkan suatu jadwal atau rencana berubah dari apa yang telah disusun di awal, karena perubahan dilakukan untuk menyesuaikan dengan situasi. Seperti yang juga telah dilakukan oleh Bu Dina saat perubahan mengenai tugas dwimingguan keempat dan kelima yang ditiadakan lagi setelah UTS berlangsung, dan digantikan dengan tugas pencarian jurnal untuk mengantisipasi dan menyesuaikan dengan situasi yaitu keterlambatan pen-deliverian nilai tugas sebelumnya.
Jadi, perencanaan instruksional yang disusun Bu Dina mengenai jadwal tugas dan masa penilaian tugas harus didasarkan pada 6 aspek penting dan mengklarifikasi pada peserta didik apabila dilakukan perubahan pada perencanaan awal. Mengenai keterlambatan pen-deliverian nilai, ini merupakan salah satu perubahan perencanaan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga dan juga penentuan pengajar mengenai prioritas dalam melaksanakan proses mana yang lebih penting dan harus didahulukan. - June 8, 2010 at 9:44 PM
- psipddk3sks said...
-
Fadhilla, effort yang bagus.
Skor UASmu 100. - June 11, 2010 at 4:15 AM
- 09.057 fadhilla azwani said...
-
makasi bu Dina..^^
- June 13, 2010 at 11:16 PM
6 comments:
bismillah..
(UAS)1. Fadhila, coba uraikan salah satu pengalamanmu yang paling berkesan dalam mengikuti perkuliah psikologi pendidikan berdasarkan salah satu teori psikologi pendidikan yang relevan
sh
Menurut saya, salah satu pengalaman yang paling berkesan dalam mengikuti proses perkuliahan psikologi pendidikan adalah saat berdiskusi secara online mengenai jurnal dengan teman-teman sekelompok saya (beranggota 5 orang) dengan cara chating via gtalk. Pada proses diskusi ini, selain telah menjalani proses pembelajaran online yang berbasis menulis yaitu dengan chatting, kami juga menjalani proses belajar dengan pendekatan konstruktivis sosial.
Untuk proses pembelajaran online, yaitu kami selaku peserta didik ditugaskan mencari dan mempelajari jurnal mengenai materi yang sedang dipelajari yaitu pendidikan anak usia dini dan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus dan kemudian mendiskusikannya via gtalk. Proses ini merupakan salah satu alat dalam pembelajaran online yaitu chat room. Chat room ideal untuk diskusi kelas atau sesi belajar. Jadi, proses yang saat itu kami lakukan adalah chat room dalam tipe kelompok sosial, dilakukan dalam kelompok kecil yang ideal, dan kemudian mengirim transkrip kepada dosen sebagai pendidik untuk me-riview diskusi yang dilakukan.
Untuk pendekatan konstruktivis sosial yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikonstruksi secara bersama (mutual). Dalam pendekatan ini, keterlibatan diskusi dengan orang lain akan memberikan kesempatan bagi saya dan juga teman-teman sekelompok saya untuk dapat mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mengenai materi yang didiskusikan. Saat pemikiran saya bertemu dengan pemikiran teman sekelompok saya yang lainnya, dan juga saat kami bertukar pendapat untuk mencari pemahaman bersama, akan membantu perkembangan pemikiran kami. Dalam hal ini, pembelajaran kooperatif juga terjadi, yaitu kami (tergabung dalam 1 kelompok) bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam belajar, sehingga dapat bertukar pendapat dan mendiskusikan jawaban dan kesimpulan yang benar. Kemudian, dalam kelompok seperti ini juga dapat menambah motivasi.
Hal ini mengacu pada perencanaan, yaitu dimana seorang pengajar (dalam hal ini dosen) membuat suatu perencanaan instruksional berupa pen-deliverian nilai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dengan strategi yang sistematik dan tertata. Setiap pengajar perlu melakukan perencanaan ini untuk menentukan seperti apa da bagaimana proses pembelajaran terjadi.
Pada kasus keterlambatan atau belum terlaksananya proses sesuai dengan hal yang dirancanakan merupakan kesalahan yang seharusnya tidak terjadi dalam sebuah perencanaan konstruksional, karena dalam menentukan sebuah perencanaan, sang pengajar juga menentukan berbagai aspek, yaitu:
• Apa yang harus dicapai,
• Perencanaan kegiatan,
• Prioritas,
• Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan,
• Jadwal, dan
• Fleksibel, yaitu penanganan situasi tak terduga.
Jadi, saat perencanaan instruksional ini mulai disusun, maka aspek-aspek diatas harus dipikirkan secara matang agar rencana yang disusun dapat berjalan lancar.
Dalam hal ini, Bu Dina membuat suatu jadwal mengenai periode-periode tugas, seperti contohnya tugas pertama periode 3 s/d 12 Feb 2010, dan juga telah direncanakan jadwal untuk masa penilaian yaitu berjalan 5 hari dari tanggal 12 s/d 16 Feb 2010. Dalam perencanaan konstruksional, seharusnya ke-6 aspek diatas harus sudah dipikirkan agar jadwal yang telah ditentukan tidak dilanggar.
Namun, ditinjau dari segi fleksibilitas, memang memungkinkan suatu jadwal atau rencana berubah dari apa yang telah disusun di awal, karena perubahan dilakukan untuk menyesuaikan dengan situasi. Seperti yang juga telah dilakukan oleh Bu Dina saat perubahan mengenai tugas dwimingguan keempat dan kelima yang ditiadakan lagi setelah UTS berlangsung, dan digantikan dengan tugas pencarian jurnal untuk mengantisipasi dan menyesuaikan dengan situasi yaitu keterlambatan pen-deliverian nilai tugas sebelumnya.
Jadi, perencanaan instruksional yang disusun Bu Dina mengenai jadwal tugas dan masa penilaian tugas harus didasarkan pada 6 aspek penting dan mengklarifikasi pada peserta didik apabila dilakukan perubahan pada perencanaan awal. Mengenai keterlambatan pen-deliverian nilai, ini merupakan salah satu perubahan perencanaan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga dan juga penentuan pengajar mengenai prioritas dalam melaksanakan proses mana yang lebih penting dan harus didahulukan.
Fadhilla, effort yang bagus.
Skor UASmu 100.
makasi bu Dina..^^
Post a Comment